Berpikir Komputasional : Bukan Cuma Buat Anak IT ,Tapi Kunci Sukses Ternak Unggas ! (Contoh dari ATU SMK N 1 Kedawung)
Tentu, ini draf artikel blog tentang Berpikir Komputasional (BK) dengan gaya santai, analogi sehari-hari, dan contoh nyata dari Jurusan ATU SMK Negeri 1 Kedawung Sragen:
Berpikir Komputasional: Bukan Cuma Buat Anak IT, Tapi Kunci Sukses Ternak Unggas! (Contoh dari ATU SMK N 1 Kedawung)
Halo dulur-dulur SMK Nike! Khususnya buat yang lagi asyik dengan dunia ayam, itik, dan segala pernak-perniknya di Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU).
Mungkin kalian pernah dengar istilah Berpikir Komputasional (BK). Wah, denger kata "Komputasional" pasti mikirnya coding, laptop, atau programmer keren. Eits, jangan salah!
BK itu adalah cara berpikir untuk menyelesaikan masalah besar dengan cara yang cerdas dan terstruktur, seperti yang dilakukan komputer. Dan cara berpikir ini super penting di kandang ternak!
Yuk, kita bedah empat pilar utama BK, dan lihat bagaimana ATU SMK N 1 Kedawung Sragen sudah mempraktikkannya tanpa sadar!
4 Pilar Berpikir Komputasional di Kandang Unggas
1. Decomposition (Pemecahan Masalah)
Analoginya:
Makan Ayam Utuh: Coba bayangkan disuruh makan seekor ayam goreng utuh sendirian. Pasti bingung mau mulai dari mana, kan? Tapi kalau ayamnya dipotong-potong jadi paha, dada, sayap, dan ceker, tiba-tiba masalahnya jadi lebih gampang diselesaikan (alias dimakan).
Intinya:
Memecah masalah besar yang rumit menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola dan diselesaikan satu per satu.
Contoh Nyata di ATU SMK N 1 Kedawung:
| Masalah Besar | Decomposition (Dipecah Menjadi) |
| Meningkatkan Produksi Telur | * 1. Cek Kualitas Pakan (sesuai standar atau tidak?) |
| * 2. Cek Kesehatan Unggas (ada yang sakit/stres?) | |
| * 3. Cek Lingkungan Kandang (suhu, ventilasi, kebersihan). | |
| * 4. Cek Program Pencahayaan (sudah tepat jamnya?) | |
| Mengurus Batch Ayam Baru | * 1. Persiapan Kandang (cuci, sterilisasi, pasang pemanas). |
| * 2. Penerimaan DOC/DOD (penghitungan, penempatan). | |
| * 3. Program Pakan dan Minum (sesuai umur). | |
| * 4. Jadwal Vaksinasi dan Kontrol Harian. |
2. Pattern Recognition (Pengenalan Pola)
Analoginya:
Prakiraan Cuaca: Kalian tahu kan, kalau awan sudah gelap dan suhunya tiba-tiba turun, fix sebentar lagi mau hujan? Itu karena kalian mengenali pola yang selalu terjadi sebelum hujan.
Intinya:
Mencari kesamaan, tren, atau pola berulang dalam masalah kecil yang sudah dipecahkan, untuk diterapkan pada masalah lain.
Contoh Nyata di ATU SMK N 1 Kedawung:
Pola Penyakit: Kalian sering melihat polanya: Setiap kali musim pancaroba (pergantian cuaca), ayam sering kena snot (pilek). Maka, kalian bisa mengenali pola bahwa "perubahan suhu ekstrem = risiko penyakit meningkat."
Pola Konsumsi Pakan: Jika kalian mencatat bahwa di umur 20 hari, ayam butuh pakan A dengan dosis X, maka di batch ayam berikutnya, kalian sudah punya pola dosis pakan yang tepat untuk umur yang sama.
3. Abstraction (Abstraksi)
Analoginya:
Membuat Resep Kue: Kalau bikin kue, kalian fokus pada bahan utama (tepung, gula, telur) dan langkah penting (aduk, panggang). Kalian nggak perlu pusing mikirin kenapa telur ayamnya bisa menetas atau detail kimia tepungnya. Cukup fokus pada informasi yang relevan untuk kue itu.
Intinya:
Menyaring informasi, hanya fokus pada detail yang penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan (noise/gangguan).
Contoh Nyata di ATU SMK N 1 Kedawung:
| Situasi | Detail yang PENTING (Fokus Abstraksi) | Detail yang DIABAIKAN (Tidak Relevan Saat Ini) |
| Pencatatan Pertumbuhan Harian | Berat badan ayam, konsumsi pakan, tingkat kematian (mortalitas). | Warna bulu ayam yang tidak mempengaruhi berat, bentuk kotoran yang normal. |
| Analisis Kandang Close House | Suhu, Kelembapan, Amonia, Kecepatan Udara. | Nama brand kipas angin, sejarah supplier pakan, warna cat kandang. |
4. Algorithma Design (Desain Algoritma)
Analoginya:
Petunjuk Arah (Map): Algoritma itu seperti step-by-step yang jelas. Misalnya, kalau mau ke Solo dari Kedawung, algoritmanya: Start -> Belok Kanan di perempatan pertama -> Lurus sampai ada jembatan -> Putar balik di lampu merah kedua -> End.
Intinya:
Membuat serangkaian langkah atau prosedur yang jelas, logis, dan terurut untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan.
Contoh Nyata di ATU SMK N 1 Kedawung:
Algoritma Penanganan Ayam Sakit:
Start (Temukan Ayam Lesu)
Cek Suhu & Gejala (Pilek/Diare/Lumpuh?)
Pisahkan (Karantina di Kandang Khusus)
Beri Obat A (Jika Gejala X) ATAU Beri Obat B (Jika Gejala Y)
Monitor (Dalam 24 Jam)
JIKA Membaik -> Kembalikan ke Kandang Utama
JIKA Memburuk -> Konsultasi dengan Dokter Hewan/Guru Pembimbing
End (Masalah Teratasi)
Kesimpulan
Jadi, teman-teman ATU, Berpikir Komputasional itu bukan lagi hanya milik anak IT.
Setiap kali kalian merencanakan jadwal pemberian pakan (Algoritma), memilah ayam yang sakit dan sehat (Abstraksi), menyadari bahwa ventilasi buruk selalu berujung pada ayam stres (Pengenalan Pola), atau membagi tugas praktikum membersihkan kandang dan memberi minum (Decomposition), kalian sedang Berpikir Komputasional!
BK adalah skill yang membuat kalian menjadi peternak yang efisien, terstruktur, dan siap menghadapi tantangan industri 4.0.
Tunjukkan kalau lulusan ATU SMK N 1 Kedawung bukan cuma jago ngandang, tapi juga jago mikir!
(Tandatangan: [Nama Penulis Blog - Misal: Tim Blogger ATU/Admin Blog])
(Komentar: Menurutmu, kegiatan praktik di ATU mana lagi yang paling sering menggunakan Berpikir Komputasional? Coba sebutkan!)
Komentar
Posting Komentar